Kurniawan Eko Yulianto Lanang Buana

Film Republik Galau Jangan Lewatkan Film Ini Saksikan Di YOUTUBE Kesayangan Anda.

Sabtu, 27 Juli 2013

Gmes Peacekeeper- Play Free

Sejarah Berdirinya Al hikmah Benda

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-hikmah Benda

          
KH.KHOLIL BIN MAHALI              KH.SUHAIMI BIN ABD GHONI         KH,MASRURI BIN ABD MUHGNI         KH.SHODIQ SUHAIMI



Pondok Pesantren Al-Hikmah berdiri pada masa penjajahan Belanda. Para Pengasuh Al-Hikmah dianggap oleh Belanda, sebagai pengobar semangat perjuangan. Akibatnya, pada masa revolusi kemerdekaan 1945, Sembilan kamar santri dihancurkan dan dibakar tentara Belanda. Cikal bakal berdirinya Pesantren sendiri, tak lepas dari upaya Mbah Cholil ( KH. Cholil bin Mahalli). Beliau mengimpin para santri dengan gerakan bawah tanah. Melalui pendekatan bilhikmati wal mau’idhotil hasanah (kebijaksanaan, nasihat baik dan keikhlasan berdakwah). Mbah Cholil yang pernah nyantri di Pesantren Mangkang, Semarang, itu mengadakan pengajian dari pintu ke pintu rumah penduduk. Dari surau ke surau yang ada di desa tersebut. Pola ini dilakukannya selama 10 tahun. Tahun 1922, KH. Suhaimi bin Abdul Ghani – anak dari kakak KH. Cholil – pulang dari Mekah. Disitu keduanya sepakat mengembangkan bangunan pesantren yang telah ada sejak tahun 1911. Maka pada tahun 1926 terwujudlah pondok khusus Takhfidz Qur’an. Dan setelah itu berturut-turut mereka berhasil mendirikan Sembilan buah ruangan untuk asrama para santri. Sejak saat itu arah dan sistem pendidikan segera ditancapkan. Ada dua program pendidikan yang dikembangkan. Pertama, menyelenggarakan pengajian kitab kuning, yang diasuh oleh KH. Cholil. Kedua, pengajian Tahfidzul Qur’an yang diasuh oleh KH. Suhaemi. Maka pada tahun 1929 didirikanlah madrasah ibtidaiyah diniyah, dan mendapat izin operasional dari pemerintahan Belanda pada tahun 1931. KH. Cholil dan KH. Suhaemi terus berjuang bahu membahu membangun Pesantren. Tidak sia-sia pembinaan yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh beliau berdua. Hal ini terbukti pada tahun 1932, dari sejumlah santri yang menghafal Al-Qur’an sudah ada lulusan santri yang khatam bil ghoib. Dengan prestasi inilah pesantren Al-Hikmah mulai mencuat namanya ke berbagai daerah. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka kegiatan-kegiatan Pesantren menjadi lebih komplek dan semarak. Kegiatan yang ada tak hanya sebatas menghapal al-Qur’an tetapi sudah dibarengi dengan pendalaman dan pengajian kitab-kitab kuning oleh tenaga-tenaga muda alumnus dari berbagai pesantren yang salah satunya Ust. Faozan Zaen dari Rembang (sebagai santri yang tahaffudz sekaligus pengajar kitab kuning). Penyelenggaraan pendidikan Al-Hikmah hingga tahun 1947, dapat dikatakan berkembang pesat. Bahkan selama periode itu, pihak pesantren juga sempat mengembangkan program secara lebih beragam yaitu bidang Qiraatul kutub, Qiraatul Qur’an bit Taghoni (membaca Al QUr’an dengan dilagukan), sistem madras (klasikal), mejelis taklim untuk umum, dan dakwah keliling ke beberapa daerah. Namun perkembangan lembaga pendidikan itu sempat terhenti. Terutama setelah peristiwa pembakaran pondk dan pembunuhan sejumlah ustadz dan santri oleh Penjajah Belanda, tahun 1947-1948. Diantara para ustadz yang gugur adalah KH. Ghozali, H. Miftah, H. Masyhudi Amin bin H. ANimah, Sukri, Daad, Wahyu, Siroj dll. Selama tujuh tahun berikutnya, laju perkembangan terhenti. Tindakan ini terpaksa dilakukan untuk menghindari penangkapan yang dilancarkan oleh Belanda. Selama tujuh tahun itu pula, Kiai Suhaemi mengungsi ke tempat yang lebih aman, sedangkan secara diam-diam KH. Cholil bersama menantunya KH. Ali Asy’ari dan kawan-kawan melestarikan secara diam-diam lembaga pendidikan yang ada. Masuk di tahun 1952, setelah kondisi relatif lebih stabil dan aman, asrama Pesantren yang sebelumnya sempat hancur dibangun kembali. Sebagian dibangun untuk menetap para santri, sedangkan sebagian lagi digunakan untuk mendirikan madrasah ibtidaiyah. Kini, setelah mengalami pasang surut perkembangannya, Al-Hikmah telah mencatat kemajuan pesat. Lembaga pendidikan ini menempati areal seluas enam hektar. Melihat jumlah santri yang kian bertambah, guna memaksimalkan bimbingannya, Pondok Pesantren Al-Hikmah membagi kepengasuhannya menjadi PP. Al-Hikmah 1 yang diasuh oleh KH. Soddiq Suhaemi ( putra alm. KH. Suhaemi), serta PP. Al-Hikmah 2 yang diasuh oleh Majelis Pengasuh Pesantren (Putra-Putri alm. KH. Mochammad Masruri Abdul Mughni (cucu KH. Cholil). Tidak kurang sekitar 5000 orang santri mondok di Al-Hikmah saat ini.

Lucu Banget 5 bahasa

Bahasa Indonesia vs Bahasa Silet Investigasi
(Dalam gaya berbicara Peni Rose)

Bahasa Indonesia: selingkuh
Bahasa Silet: goncangan kesetiaan cinta kini kandas sudah
Bahasa Indonesia: kangen
Bahasa Silet : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman
Bahasa Indonesia: Galau
Bahasa Silet: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya
Bahasa Indonesia: kawin
Bahasa Silet: Erangan nafsu pemecah sukma di malam syahdu
Bahasa Indonesia: cantik
Bahasa Silet: raga nan indah bak intan permata bagaikan ratu cleopatra .
Bahasa Indonesia: Kangen mantan
Bahasa Silet: Hati masygul yang berderik laksana sungai kering mengungkung ikan-ikan penuh dahaga .
Bahasa Indonesia: kebelet boker
Bahasa Silet: desakan jiwa dan nurani menyemburatkan rona tertahan ingin bebas tapi tak berdaya dihadapan yang tercinta .
Bahasa Indonesia: Upil
Bahasa Silet: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan
Bahasa Indonesia: ciuman
Bahasa Silet: 2 bibir bertaut merenda kasih saling berkatub seakan tak ingin lepas membuat jiwa menggelora penuh asa .
Bahasa Indonesia : bau jigong
Bahasa Silet: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani
Bahasa Indonesia: Ngantuk
Bahasa Silet: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari .
Bahasa Indonesia:nonton SM*SH
Bahasa Silet: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok
Bahasa Indonesia: penggemar Justin Bieber
Bahasa Silet: perawan2 labil yg menggelinjang di depan panggung .
Bahasa Indonesia: lapar
Bahasa Silet: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan .
Bahasa Indonesia: kentut
Bahasa Silet: sekelebat nirwana yang memaksa batas norma
Bahasa Indonesia: abis boker
Bahasa Silet: setelah bergeming dg deru asa hingga bersimbah peluh akhirnya tergores senyum diwajah….


Cerita Lucu

BOM dan SERSAN

Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu. Seorang SERSAN bertugas
menjinakan BOM dgn dipandu via radio oleh
komandannya

”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? - Ganti” | ”Saya
didpn BOM yg akan meledak komandan, mohon
instruksi - Ganti”

”Tolong bersihkan area dulu sersan !” | ”Maksudnya, saya nyapu dan ngepel
dulu ya komandan? Mohon insruksi ! Ganti ”

”Bukaaan ! Semprul km ! Ambil radius beberapa mt dr pusat BOM lalu bersihkan area
tsb dr obyek yg bs membahayakan” | ”Siap
Komandan !! ”

*tak brp lama* ”Lapor Komandan, area sdh dibersihkan. Ganti” | ”Oke, skrg km
fokus ke BOM !! Brp menit waktu yg tersisa
sersan ?”

”Skrg menunjukan hitungan mundur 15:00:56 komandan !!” | ”Berarti km masih punya waktu 15 menit, Cepat buka tutup
BOMnya pake obeng !”

”Kalo saya buka nanti garansinya batal donk komandan?” | ”SEMPRUL KAMU !!
Emank barang elektronik pake garansi? Cepat
Bongkar !!” | ”SIAP”

”BOM sdh terbuka komandan sekarang ada bnyk kabel, mohon instruksi Ganti”|
”Skrg potong kabel yg terdekat ” | ”Siap,
Laksana...!”*prettt*

Tiba2 pembicaraan terpotong, kondisi markas Heboh dan komandanpun marah
marah sambil memaki kebodohan si sersan.

”Itu prajurit dr mana sih? Goblok dihabisin sendiri. Saya suruh potong kabel di BOM
itu, bukan kabel hedset yg nempel di badan dia !!

Lalu operator mengaktifkan komunikasi cadangan , begitu nyala terdengar suara
”kemana-kemana-kemana” ternyata lagunya
ayu tingting !!

Komandan dan anak buahnya di markas mendengarkan dgn geram. Akhirnya stelah
10detik SERSAN mengangkat jg dgn santai

”Panggilan dicopy, siap menerima instruksi ” | ”HEHH !! Itu tadi kamu apaan? Saya
panggil kok ada suara musik seperti itu HAHH ??

”Itu namanya RBT komandan, skrg kan udah biasa” | ” ini jalur militer sersan !!
jgn main2 kalo berhadapan dgn BOM, MENGERTI?” |
”SIAP”

Dimarkas, komandan liat buku nyari data tentang BOM jenis apa itu "Sersan ! Tlg
dicari dr mn asalnya yg tadi ! Saya tunggu
datanya !! "

"Asalnya dr Depok komandan, nama penyanyinya Ayu Tingting " | "Arghh... Saya
minta data BOMnya bukan RBT yg tadi" | "Oh maap
komandan "

"BOM sudah dilokalisir, ada 4 kabel, minta instruksi" | " skrg potong kabel hijau " |
"siap" | "bgmn sersan? Sdh mati? " | " belum "

"Tadi km ptong kabel warna apa?" | "Hijau komandan" | "ap gk salah potong km?" |"sumpah tadi sy ptong yg ijo, mungkin komandan yg salah"

" Monyong, udah salah pake ngeyel. Skrg tinggal kabel warna apa aj?" | "Merah, Hitam dan Hijau" | " HAH ! Knp yg hijau masih ada?"

"Lah, yg hijau memang ada 2 komandan 1 hijau daun & 1 lg hijau langit" | " o_0
NGACO !! Langit itu biru bkn hijau | tp dikampung
saya ijo

"KOPLAK !! Berarti yg km potong tadi yg ijo langit?" | " ya komandan, siap menerima
instruksi " | " Dasar GOBLOK "*sambil geleng2
kepala"

Komandan ngomelin ajudannya "Bilangin Personalia, lain kali klo mau rekrut
anggota tanya dulu apa warna langit
dikampungnya"

Terdengar si SERSAN panik "Kondisi darurat ! BOM akan meledak, mohon instruksi" | "
OK, ikuti kata2 saya " | "SIAP"

"assyhadualla" | "ASSYHADUALLA" | "illa..." | "ILLA..." *sersan bingung* | "haillallah"| "HAILLALLAH"|"waassyhaduanna"|"WAASSYHADUANNA" | "muhammadarrosullullah" | "MUHAMMADARROSULLULLAH"
"*tambah bingung*"..?!?!?"

DUUUAAARRRRR !!! *TAMAT*

Cerita Nabi Yusuf as

Cerita Nabi Yusuf as

Sebuah Cerita islami yang mengulas tentang cerita nabi yusuf as lengkap. Ia merupakan utusan Allah yang mendapatkan berbagai ujian dalam hidupnya. Beliau menghadapi persekongkolan jahat yang justru datang dari orang-orang yang dekat dengannya, yaitu saudara-saudaranya. Mereka merencanakan untuk membunuhnya. Rencana itu mereka buat saat Nabi Yusuf as masih kecil. Kemudian Nabi Yusuf as dijual di pasar mesir lalu dia dibeli dengan harga yang sangar murah. Kemudian beliau menghadapi rayuian dari isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting saat itu. Ketika ia menolak rayuannya, ia pun dimasukkan ke dalam penjara. Dalam beberapa waktu, beliau menjadi tahanan di penjara. Meskipun mendapaatkan berbagai kehinaan, namun pada akhirnya beliau mampu menduduki tampuk kepemimpinan di Mesir. Beliau menjadi menteri dari raja yang pertama. Ia memulai dakwahnya di jalan Allah Yang Maha Esa dari panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah SWT dan menunaikan perintahnya. 

Asal Usul Nabi Yusuf as

Nabi Yusuf as merupakan putra urutan ke tujuh dari dua belas petara puteri Nabi Ya’qub as. Merupakan anak dari istri Nabi Ya’qub yang bernama Rahil. Dari Ibu Rahil ini Nabi Yusuf juga mempunyai adik bernama Benyamin. Nabi Yusuf dianugrahi wajah yang sangat tampan oleh Allah SWT, juga dengan tubuh yang tegap sehingga bisa membuat para wanita terpesona kepadanya.
Kisah cerita Nabi Yusuf as ada dalam satu surat penuh dalam Al Qur an yang bernama Surat Yusuf. Disebutkan bahwa sebab turunnya surat suyuf adalah karena orang orang yahudi meminta kepada Rasulullah SAW untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf as. Kisah Nabi Yusuf as telah mengalami perubahan pada sebagian dant erdapat beberapa penambahan. Kemudian Allah SWT menurunkan satu surat penuh yang secara terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf as
Allah SWT berfirman : “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (QS. 12 : 3)
Pada suatu waktu Nabi Yusuf as bermimpi melihat sebelas bintang, mathari, dan bulan semuanya sujud kepadanya, dan mimpinya itu disampaikan kepada ayahnya yaitu Nabi Ya’qub as, sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an berikut ini :
“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”
“Ayah berkata : “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia” (QS. 12 : 4 – 5)
Nabi Ya’qub as mengingatkannya agar jangan sampai Nabi Yusuf as menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Sesungguhnya saudara-saudara Nabi Yusuf as tidak menyukainya karena kedekatannya dengan ayahnya dan mereka tidak simpati dengan perhatian Nabi Ya’qub as kepadanya. Nabi Yusuf as bukanlah saudara kandung mereka di mana Nabi Yusuf as menikahi isteri kedua yang tidak melahirkan baginya anak-anak kemudian lahirlah darinya Nabi Yusuf as dan saudara kandungnya. Nabi Ya’qub as merasa bahwa anaknya itu akan mengemban suatu urusan besar, yaitu keNabian yang berada di sekitarnya.

Cerita nabi yusuf dan saudara-saudaranya

Nabi Yusuf as adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dan dicintai dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, terutama setelah ibu kandungnya Rahil meninggal atau wafat ketika Yusuf masih berusia dua belas tahun.
Perlakuan yang berbeda dari Nabi Ya’qub as kepada anak-anaknya lainnya menimbulkan rasa iri hati dan dengki di antara saudara-saudara Nabi Yusuf as yang lain, mereka merasa dianaktirikan oleh ayahnya yang mereka anggap tidak adil terhadap sesama anak, yaitu lebih memanjakan Nabi Yusuf as dari pada yang lainnya.
Rasa jengkel terhadap ayah mereka dan iri hati pada Nabi Yusuf as membangkitkan rasa setia kawan antara sauda-saudara Yusuf, persatuan dan rasa persaudaraan yang akrab di antara mereka.
Rasa sayang Nabi Ya’qub as kepada Nabi Yusuf as dan adiknya Bunyamin nampak sangat jelas. Rasa iri hati dan kebencian saudara-saudaranya juga tidak dapat ditutup-tutupi lagi. Rasa sayang Nabi Ya’qub as kepada Nabi Yusuf dan Bunyamin adiknya sebenarnya cukup wajar, karena Nabi Yusuf dan adiknya tidak memiliki ibu karena telah meninggal dunia ketika melahirkan Bunyamin. Karena sebab itulah Nabi Ya’qub sangat menyayangi Nabi Yusuf as dan adiknya Benyamin. Terlebih lagi saat Nabi Ya’qub mendengar dan mengetahui akan mimpi Nabi Yusuf as. Semakin bertambah pula pengawasannya untuk keselamatan Nabi Yusuf as dan adiknya. Hal ini menyebabkan bertambahnya kedengkian dan kebencian saudara-saudara terhadap Nabi Yusuf as dan adiknya.

Cerita nabi yusuf dibuang ke sumur

Cerita Nabi Yusuf as, suatu hari saudara-saudara Nabi Yusuf as yang memberi dan dengki kepadanya berkumpul dan bermusyawarah untuk mengemukakan perasaan mereka masing-masing atas perlakuan Ayah mereka yang mereka anggap tidak adil kepada anak-anaknya. Dalam musyawarah ini banyumin tidak diikut sertakan karena ia adalah adik kandung Nabi Yusuf as, mereka memutuskan agar Nabi Yusuf as dibuang saja.
cerita nabi yusuf dibuang di sumur
Terjadilah dialog antara mereka dengan ayahnya dengan penuh kelembutan namun dedam yang tersembunyi di hati. Dalam hal ini diterangkan dalam Al Qur’an berikut ini :
“mereka berkata : “wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar ia (dapat) bersenang-sendang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya”
“berkata Ya’qub : “Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya”
“Mereka berkata : “Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-raong yang merugi” (Qs 12 : 11 – 14)

Mereka membujuk ayahnya agar mengizinkan Nabi Yusuf as pergi dengan mereka. Akhirnya mereka berhasil meyakinkan ayahnya yang sangat khawatir kalau-kalau Nabi Yusuf as dimakan oleh serigala. Apakah ini masuk akal? Kami sepuluh orang laki-laki, maka mana mungkin kami yang banyak ini lalai darinya? Sungguh kami akan kehilangan sifat kejantanan kami seandainya terjadi peristiwa itu. Kami jamin bahwa tidak ada seekor serigala pun akan memakannya. Karena itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mereka pun berhasil mengajak Nabi Yusuf as pada hari berikutnya dan pergi dengannya ke gurun. Mereka menuju tempat yang jauh belum pernah mereka tempuh. Mereka mencari sumur yang disitu sering dilewati oleh para kafilah dan mereka berencana untuk memasukkan Nabi Yusuf as ke dalam sumur itu. Allah Yang Maha Mengetahui mengilhamkan kepada Nabi Yusuf as bahwa ia akan selamat, maka tidak perlu takut. Allah yang maha kuasa menjamin bahwa Nabi Yusuf as akan bertemu dengan mereka pada suatu hari dan akan memberi tahu mereka apa yang mereka lakukan kepadanya.
Nabi Yusuf as sempat melakukan perlawanan kepada mereka, namun mereka memukulinya dan mereka memeritahkannya untuk melepas bajunya, lalu mereka menceburkannya ke dalam telah dalam keadaan telanjang. Kemudian Allah Yang Maha Kuasa mewahyukan kepadanya bahwa ia akan selamat dan karean itu ia tidak perlu takut. Di dalam telah itu terdapat air, namun tubuh Nabi Yusuf as tidak terkena hal yang membahayakan. Ia sendirian duduk di sumur itu, kemudian ia bergantungan dengan batu.
Kemudian saudara-saudara yang benci kepada Nabi Yusuf itu menyembelih hewan sejenis kambing atau rusa, lalu melumurkan darah palsu ke pakaian Nabi Yusuf as. Mereka lupa untuk merobek-robek pakaian Nabi Yusuf as. Mereka malah membawa apakain sebagaimana biasanya (masih utuh) dan hanya berlumuran darah. Peristiwa ini terjadi di malam yang gelap. Sementara itu, si ayah duduk di rumahnya lalu anak-anaknya masuk menemuinya di tengah malam di mana kegelapan malam menyembunuikan kegelapan dan kegelapan kebohongan yang siap ditampakkan. Nabi Ya’qub bertanya : “Mengapa kalian menangis? Apakah terjadi sesuatu pada kambing?Mereka berkata sambil meningkatkan tangisnya, seperti diterangkan dalam Al Qur’an berikut ini :
“Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis”
 “Mereka berkata : “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba, dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar” (Qs 12 : 17 – 18)
 Nabi Ya’qub as memegang pakaian anaknya. Lalu ia mengangkat pakaian itu dan memperhatikannya di bawah cahaya yang terdapat dalam kamar. Ia membalik-balikkan baju itu di tangannya namu ia melihat bahwa pakaian itu masih utuh dan tidak ada tanda-tanda cakaran atau robek. Serigala apa yang makan Nabi Yusuf as? Apakah ia memakan dari dalam pakaian tanpa merobek pakaiannya? Seandainya Nabi Yusuf as mengenakan pakaiannya lalu ia dimakan oleh serigala, semestinya pakaian tersebut akan robek. Seandainya ia telah melepas bajunya untuk bermain dengan saudara-saudaranya, maka bagimana pakaian tersebut dilumiri dengan darah sementara saat itu tidak menggunakan pakaian?
 Berdasarkan bukti-bukti itu, Nabi Ya’qub as mengetahui bahwa mereka berbohong. Nabi Yusuf as tidak dimakan oleh serigala. Nabi ya’qub mengetahui bahwa anak-anaknya berbohong, ia mengungkapkan hal itu dalam perkatannya yang tersebut dalam Al Qur an :
 “Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata “sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesbaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan” (Qs 12 ; 18)
 Demikianlah perilaku Nabi Ya’qub dengan bijaksananya. Ia meminta agar diberi kesabaran dan memohon pertolongan kepada Allah SWT atas apa yang mereka lakukan terhadap putra kesayangannya.

Cerita Nabi Yusuf as ditemukan di sumur

Kemudian, ada kafilah yang sedang berjalan menuju Mesir, yaitu satu kafilah besar yang berjalan cukup jauh sehingga dinamakan Sayyarah. Semua kafilah itu menuju sumur, mereka berhenti untuk menambah air. Mereka menghulurkan timba ke sumur. Lalu Nabi Yusuf as bergelantung pada timba tersebut. Orang yang mengulur timba mengira bahwa timbanya telah penuh dengan air. Namun setelah dilihat, kafilah itu terkejut sambil berkata “Hai, alanglah gembiranya kita, mendapat seorang anak yang tampan”
Pada saat itu aturannya adalah bahwa siapa yang menemukan sesuatu yang hilang, maka ia yang akan menjadi pemiliknya. Awalnya orang yang menemukannya sangat senang, namun ia berfikir mengenai tanggung jawab yang harus ditanggungnya, lalu muncullah rasa khawatir dalam dirinya. Kemudian untuk menghindari hal yang mengkhawatirkan tersebut ia berencana untuk menjualnya ketika tiba di mesir.

Nabi Yusuf as dijual di pasar

Setelah orang yang menemukan Yusuf itu tiba di mesir ia segera menjualnya di pasar dengan harga yang sangat murah, ketika itu Yufus dibeli orang salah satu pembesar di Mesir. Pembesar itu mengambil Nabi Yusuf as  dan menjadikan anak angkatnya, dirawatnya Yusuf dengan baik oleh isteri pembesar itu. Isteri pembesar itu bernama Zulaikha, mulai saat itu Nabi Yusuf as tinggal bersama mereka. Seperti diterangkan dalam Al Qur’an berikut ini :
 “Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu menyuruh seorang mengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata ; “Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yiatu beberapa dirham saja, dan mereka tidak tertarik hatinya kepada Yusuf. Dan orang mesir yang membelinya berakata kepada istrinya: “Berikanlah kepadanya empat (dan layanan) yang baik, boleh jadi ia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak” dan demikian pulalah kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (mesir), dan agar kami ajarkan kepadanya ta’bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (Qs 12 : 19 – 21)
Lelaki yang membeli Nabi Yusuf as bukanlah orang sembarang tetapi ia seorang yang penting. Ia termasuk seseorang yang berasal dari pemerintah yang berkuasa di Mesir. Ia adalah seorang menteri di antara menteri-menteri raja yaitu ketua menteri yang bernama Al Aziz. cerita nabi yusuf lengkap ini masih berlanjut yaitu tentangkisah nabi yusuf dan zulaikha.

Kisah Nabi Ibrahim Dan Ismail


Cerita Bersejarah tentang Nabi Ibrahim dan Ismail

Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah , maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim. Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha berat yang ia hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikurniai seorang putera yang sejak puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan ,seorang putera yang telah mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat dimanfaatkan oleh si ayah , seorang putera yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyampung kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus dijadikan qurban dan harus direnggut nyawa oelh tangan si ayah sendiri.

Namun ia sebagai seorang Nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah ,menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan cintanya kepada Allah di atas cintanya kepada anak, isteri, harta benda dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan melalui mimpinya, apa pun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan perintah itu.
Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan firman Allah yang bermaksud:" Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya." Nabi Ibrahim tidak membuang masa lagi, berazam {niat} tetap akan menyembelih Nabi Ismail puteranya sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang telah diterimanya.Dan berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke Makkah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan.

Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sgt taat kepada Allah dan bakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah. Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah itu , agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatkanlah perlaksanaan penyembelihan agar menringankan penderitaan dan rasa pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera tunggalnya."Kemudian dipeluknyalah Ismail dan dicium pipinya oleh Nabi Ibrahim seraya berkata:" Bahagialah aku mempunyai seorang putera yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah."

Saat penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah parang tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya, kedua mata nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari wajah puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada masa itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah di satu pihak dan kewajiban seorang rasul di satu pihak yang lain. Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan pada leher Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan . Akan tetapi apa daya, parang yang sudah demikian tajamnya itu ternyata menjadi tumpul dileher Nabi Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagaimana diharapkan.

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan, sampai-sampai terjadi seketika merasa bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, cubalah telangkupkan aku dan laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku."Akan tetapi parang itu tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicuba memotong lehernya dari belakang.

Dalam keadaan bingung dan sedih hati, karena gagal dalam usahanya menyembelih puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya:" Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikkan ."Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa Ismail telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing itu oleh beliau dengan parang yang tumpul di leher puteranya Ismail itu. Dan inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Aidiladha di seluruh pelosok dunia.

Kisah Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Muhammad SAW

Kisah nabi muhammad saw, Kisah nabi, dan kisah rasulullah saw, kali ini membahas tentang TANGISAN RASULULLAH SAW AKAN NASIB KAUM WANITA. Postingan ini bukan untuk memojokan kaum wanita tapi semata mata untuk saling mengingati. 
Syaidina Ali ra suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu dia bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab; "Pada malam aku di-isra'- kan, aku melihat perempuan-perempuan sedang disiksa dengan berbagai siksaan didalam neraka. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena menyaksikan mereka disiksa dengan sangat berat dan mengerikan. Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. 
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan gada dari api neraka," kata Nabi saw.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya."

Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.

Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang bukan muhrim dan dia bersolek supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Betapa wanita itu digambarkan sebagai tiang negara, rusak tiang, maka rusak pula negara, akhlak dan moral.

Meski demikian, laki-laki yang bermaksiat kepada Allah juga tidak sedikit yang masuk neraka. Ayah-ayah yang membiarkan anak perempuanya tidak memakai kerudung dan mengumbar aurat didepan orang lain.

Surga dan Neraka adalah soal pilihan. Tergantung bagaimana manusia menjalani hidupnya dialam jagad raya. kalau mau selamat, maka patuhlah kepada Al-Qur'an dan hadist, balasanya adalah surga dengan segala kenikmatan didalamnya. Kalau mau celaka dengan mendurhakai Al Qur'an dan hadist, maka Allah sudah menyediakan penjara yang sangat mengerikan, yaitu neraka dengan api dan siksaan yang sangat pedih dan tidak terbayangkan oleh manusia sebelumnya.

( Hadist - Hadist ) 

Dalam sebuah hadist yang diwirayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.." (HR Ahmad)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya wanita adalah aurat, maka jika dia keluar (rumah) Syaithan akan mengikutinya (menghiasainya agar menjadi fitnah bagi laki-laki), dan keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah Azza wa Jalla) adalah ketika dia berada di dalam rumahnya". [HR Ibnu Khuzaimah (no. 1685), Ibnu Hibban (no. 5599) dan at-Thabrani dalam "al-Mu'jamul ausath" (no. 2890), dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban] 

Tabarruj akan membawa laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala)" [HR ath-Thabrani dalam "al-Mu'jamush shagiir" (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya dalam kitab "ilbaabul mar-atil muslimah" (hal. 125).

( Ayat Al - Quran )

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى 

"Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu" [al-Ahzaab:33]

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا 

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [al-Ahzaab: 59]

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنزعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا 

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam dan Hawa) dari Surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya" [al a'raf : 27] 

Kisah nabi Muhammad saw, demikianlah kisah tentang TANGISAN RASULULLAH SAW AKAN NASIB KAUM WANITA, semoga bermanfaat. aamiin